Tepatnya Hari Minggu tanggal 21 Juli gue ikut USM STAN di kampus STAN nya sendiri. Berangkat jam 6 nyampe jam setengah 7. Padahal ujian baru dimulai sekitar jam 8. Saking semangatnya dan gamau sampe telat jadi kepagian deh. Sesampainya di sana gue tanya sana sini soal ruang E301 karna gue dapet di ruang itu. Ketemu deh tuh ruangan ada di paling belakang. Di ruang itu cuma gue aja tuh peserta yang udah dateng hehe. Sepi...horror. Tapi ga peduli deh gue tetep masuk dan duduk manis sendirian. Kursinya ga nyaman soalnya model kursi anak kuliahan yang kursi sama mejanya nyatu. Ruang geraknya jadi ga bebas kan. Klo gue tengok ke ruang kelas sebelah dan lainnya tempatnya nyaman, kursi dan meja layaknya kursi dan meja ruang guru. Dan ruang gue panaaaaas banget, non ac non kipas. Jarak antara kursi satu ke yang lainnya 1 meter. Parahnya lagi gue dapet tempat paling depan persis di depan meja pengawas. *JLEB* ngetes mental banget ga tuh?
Setelah akhirnya merasakan panas di ruangan, gue keluar deh niatnya mau ke toilet tapi ga jadi, lagi lagi horror....gelap banget. Keliling muter2 koridor ga ada lagi toiletnya cuma itu aja, yasudahlah berdiri aja di balkon depan ruangan. Masuk lagi abisnya capek berdiri. Saat di dalem gue lagi beres2 alat tulis tiba2 dateng 3 orang masuk ke ruangan. 2 laki-laki 1 perempuan. Si cewek itu pake jilbab. Sekilas gue denger mereka ngomongin soal kursi yang ada di ruangan. Ceweknya gelendotan aja sama laki-laki berbaju belang. Setelah itu dia justru ngedeketin laki-laki yang satunya lagi. Si cewek ngerangkul tuh cowok dari depan. Jadi posisinya kedua tangan cewek itu megangin leher cowok dari depan. Dan setelah itu gue gatau deh mereka ngapain karna posisinya gue menyampingi mereka bukan menghadap. Itu cukup bikin gue agak gerogi gimanaaaaaa gitu secara di ruang itu cuma ada kita berempat. Setelah mereka pergi gue pun ikut keluar ruangan. Dari kejauhan gue ngeliat tuh cewek gelendotan lagi sama cowok berbaju belang. Gue sempet mikir jadi sebenernya hubungan mereka bertiga apaan? kok ceweknya nempel sini nempel sana. Duuuuh apes banget sih gue pagi-pagi udah ngeliat adegan begitu, dapet ruangan panas, kursi ga nyaman, duduk paling depan pula. Tapi gpp-lah semoga hasilnya LULUS. Aamiin.
Ujian berlangsung 150 menit dengan jumlah soal 180 menit. Capek, pusing, Mabok, dan gue pesimis.
Ya Allah, semua aku serahkan kepada-MU tapi aku berharap aku LULUS demi orang tua ku, demi ayah ku yang selalu bersinar-sinar matanya setiap kali membicarakan soal STAN. Demi Ibu ku, izinkan aku membahagiakannya.....
Friday, July 26, 2013
Friday, May 24, 2013
Planning
Tik tok...rasanya detik jam lambaaaaat banget jalannya. Hari ini hari terakhir kerja di minggu ini dan besok adalah looooong wekeeeeeeend :D Aaaaaa seneng banget karna besok gue mau jalan-jalan. Horeeeee...!
*loncat-loncat kegirangan sambil gangnam style
Rencananya besok mau nyebrang pulau ke Pulau Onrust barengan sama temen-temen kantor pasti seru.
Tadinya sih kita-kita mau ke Pulau Untung Jawa tapi berhubung kata Pak Masim (security kantor) enakan ke Pulau Onrust di sana sepi, masih asri, eksotis dan sebagainya lah. Kita tertarik sih dan gue agak sedikit ragu sebenernya. Masalahnya gue ga pernah denger nama itu Pulau *haha katro mode on
Oke, gue searching di google dan hasilnya lumayan menarik meskipun agak-agak serem soalnya di sana banyak makam-makam dan sisa bangunan-bangunan peninggalan zaman belanda. Keliatannya angkeeeerrrr.
Tapi setelah gue baca-baca sekilas sejarah tentang Pulau Onrust nyatanya gue makin tertarik. Wooow excited bangetttt !!
Gue bener-bener pengen ke sana. Asli kepengen banget. Mudah-mudahan besok beneran jadi Ya Allah jangan gagal-gagal lagi kaya kemaren-kamaren. Wish me happy tomorrow :)
Let's cau ^,^
*loncat-loncat kegirangan sambil gangnam style
Rencananya besok mau nyebrang pulau ke Pulau Onrust barengan sama temen-temen kantor pasti seru.
Tadinya sih kita-kita mau ke Pulau Untung Jawa tapi berhubung kata Pak Masim (security kantor) enakan ke Pulau Onrust di sana sepi, masih asri, eksotis dan sebagainya lah. Kita tertarik sih dan gue agak sedikit ragu sebenernya. Masalahnya gue ga pernah denger nama itu Pulau *haha katro mode on
Oke, gue searching di google dan hasilnya lumayan menarik meskipun agak-agak serem soalnya di sana banyak makam-makam dan sisa bangunan-bangunan peninggalan zaman belanda. Keliatannya angkeeeerrrr.
Tapi setelah gue baca-baca sekilas sejarah tentang Pulau Onrust nyatanya gue makin tertarik. Wooow excited bangetttt !!
Gue bener-bener pengen ke sana. Asli kepengen banget. Mudah-mudahan besok beneran jadi Ya Allah jangan gagal-gagal lagi kaya kemaren-kamaren. Wish me happy tomorrow :)
Let's cau ^,^
Wednesday, May 22, 2013
Talk to Heart
Dear Neptunus,
Entah harus bagaimana...bahagia ku ada di sini, bersama ku, selalu di sisiku. Tapi, Nus di tempat lain...entah dimana, yang pasti ada bahagia yang menanti.
Mungkinkah itu adalah bahagiaku yang tertinggal ? Bahagia yang sesungguhnya ?
Atau bahagia yang semu ?
Di sini aku tertawa bersamanya, tersenyum karnanya bahkan menangis dibuatnya tapi aku bahagia. Dan di tempat lain mungkin ada yang tertawa karna ku, ada yang tersenyum karna ku. Itu "mungkin" , aku pun tak tau.....
Entah harus bagaimana...bahagia ku ada di sini, bersama ku, selalu di sisiku. Tapi, Nus di tempat lain...entah dimana, yang pasti ada bahagia yang menanti.
Mungkinkah itu adalah bahagiaku yang tertinggal ? Bahagia yang sesungguhnya ?
Atau bahagia yang semu ?
Di sini aku tertawa bersamanya, tersenyum karnanya bahkan menangis dibuatnya tapi aku bahagia. Dan di tempat lain mungkin ada yang tertawa karna ku, ada yang tersenyum karna ku. Itu "mungkin" , aku pun tak tau.....
Tuesday, April 30, 2013
Cinta Yang Tak Mungkin
Elyzia Mulachela
Kupejamkan mata ini
Ku tertidu tanpa lelap
Tapi ku bermimpi kau jadi milikku
Suaramu tetap bernyanyi
Walau sadar ku kian tak ada
Namun ku bahagia lagumu milikku
Indah senyumanmu tak bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Apapun yang kau ciptakan
Ku akan berjuang dapatkan
Jika kau bahagia aku semakin bahagia
Indahnya wajahmu takkan pernah sirna
Makin terang di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Indah senyumanmu takkan bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Meski ku tak bisa memiliki dirimu
Takkan ku berpaling pergi
Makin ku mencintai, ku lepas kau kekasih
Biar terbang tinggi cinta yang tak mungkin
Terbang tinggi
Kupejamkan mata ini
Ku tertidu tanpa lelap
Tapi ku bermimpi kau jadi milikku
Suaramu tetap bernyanyi
Walau sadar ku kian tak ada
Namun ku bahagia lagumu milikku
Indah senyumanmu tak bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Apapun yang kau ciptakan
Ku akan berjuang dapatkan
Jika kau bahagia aku semakin bahagia
Indahnya wajahmu takkan pernah sirna
Makin terang di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Indah senyumanmu takkan bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Meski ku tak bisa memiliki dirimu
Takkan ku berpaling pergi
Makin ku mencintai, ku lepas kau kekasih
Biar terbang tinggi cinta yang tak mungkin
Terbang tinggi
Tuesday, April 2, 2013
Lamunan
Sedetik...dua detik...tiga detik
Satu menit lamunan ku berlalu
Pikiran ku terus melayang jauh tanpa arah
Tanpa tahu apa yang ku pikirkan
Lamunan ku menerawang jauh
Tentang masa depan ku, tentang angan-angan ku
Tentang cita-cita dan harapan ku
Apa yang akan ku lakukan saat ini?
Belum ada....
Aku bahkan masih duduk termenung di sini
Memikirkan apa yang akan terjadi nanti
Memikirkan bagaimana kehidupan ku kelak
Tanpa bergerak sedikitpun
Pikiranku terus mengganggu ku
Terus menerpa dinding otak ku
Semua itu memenuhi ruang kosong di kepala ini
Hingga rasanya penat
Aku ingin melupakan segalanya
Hidup seperti air mengalir
Mengikuti kemana alirannya pergi
Namun aku tak ingin terjatuh
Jika saja alliran itu mengarah pada sebuah jurang
Pikiran ku kembali melayang jauh
Ah...aku lelah
Ku biarkan diriku bersandar
Pada sesosok tubuh tinggi di sebelah ku
Ya, dia lah pelipur hati ku
Dan hanya seulas senyum di bibirnya mampu menenangkan ku
Satu menit lamunan ku berlalu
Pikiran ku terus melayang jauh tanpa arah
Tanpa tahu apa yang ku pikirkan
Lamunan ku menerawang jauh
Tentang masa depan ku, tentang angan-angan ku
Tentang cita-cita dan harapan ku
Apa yang akan ku lakukan saat ini?
Belum ada....
Aku bahkan masih duduk termenung di sini
Memikirkan apa yang akan terjadi nanti
Memikirkan bagaimana kehidupan ku kelak
Tanpa bergerak sedikitpun
Pikiranku terus mengganggu ku
Terus menerpa dinding otak ku
Semua itu memenuhi ruang kosong di kepala ini
Hingga rasanya penat
Aku ingin melupakan segalanya
Hidup seperti air mengalir
Mengikuti kemana alirannya pergi
Namun aku tak ingin terjatuh
Jika saja alliran itu mengarah pada sebuah jurang
Pikiran ku kembali melayang jauh
Ah...aku lelah
Ku biarkan diriku bersandar
Pada sesosok tubuh tinggi di sebelah ku
Ya, dia lah pelipur hati ku
Dan hanya seulas senyum di bibirnya mampu menenangkan ku
Friday, March 22, 2013
Feel
Layaknya rintik hujan yang menerpa wajah ku, satu persatu, setitik demi setitik. Begitulah mereka datang silih berganti. Menguji kesabaran ku, menguji seberapa besar kau mencintaiku, seberapa kuat kau dan aku bertahan. Rasanya ingin sekali menangis, berteriak, tapi untuk apa?
Untuk memaki dirimu, memaki mereka atau justru memaki diriku sendiri?
Ataukah untuk keadaan yang seperti ini??
Begitu banyak yang menginginkan mu, mengejar mu, membujuk bahkan mencoba merayu mu tapi kau tetap teguh tak goyah sedikitpun.
Lantas bagaimana dengan ku? Sanggup kah aku tetap bertahan? Sanggup kah aku mempertahankan mu?
Mempertahankan seseorang yang dicintai oleh banyak wanita, rasanya sakit...
Aku percaya pada mu tapi aku sama sekali tidak percaya dengan mereka. Aku harus apa, aku bisa apa saat mereka berusaha mendekati mu. Hanya berusaha untuk tetap percaya, mempertahankan rasa, memendam ego ku.
Tahukah engkau seperti apa perasaan ku.....
Untuk memaki dirimu, memaki mereka atau justru memaki diriku sendiri?
Ataukah untuk keadaan yang seperti ini??
Begitu banyak yang menginginkan mu, mengejar mu, membujuk bahkan mencoba merayu mu tapi kau tetap teguh tak goyah sedikitpun.
Lantas bagaimana dengan ku? Sanggup kah aku tetap bertahan? Sanggup kah aku mempertahankan mu?
Mempertahankan seseorang yang dicintai oleh banyak wanita, rasanya sakit...
Aku percaya pada mu tapi aku sama sekali tidak percaya dengan mereka. Aku harus apa, aku bisa apa saat mereka berusaha mendekati mu. Hanya berusaha untuk tetap percaya, mempertahankan rasa, memendam ego ku.
Tahukah engkau seperti apa perasaan ku.....
Tahu Diri
Maudy Ayunda
Hai, selamat bertemu lagi
Aku sudah lama menghindarimu
Sialkulah kau ada di sini
Sunguh tak mudah bagi ku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak berdiri di depan mu kini
Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati
Dan upaya ku tahu diri
Tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah...menghilang sajalah...lagi
Bye, selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangi mu
Lebih baik kau tiada di sini
Sungguh tak mudah bagi ku
Menghentikan sgala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa
Meradang menjadi yang di sisi mu
Membenci nasib ku yang tak berubah
Dan upayaku tahu diri
Tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah...menghilang sajalah, lagi
Thursday, February 21, 2013
Sejak itu....
Setelah kepergian mu, akhirnya benda cair itu jatuh juga. Padahal aku sudah menahannya sekuat tenaga, tetapi dia memaksa untuk keluar dari mata ku. Buliran itu mengalir di pipi ku. Terasa hangat. Tangis ku pun pecah beberapa detik setelah kepergian mu. Aku memandang punggung mu hingga jauh tak terlihat di tikungan jalan. Sejenak tatapan ku kosong memandang sisa-sisa bayang mu.
Beberapa jam setelah kejadian itu hujan terus mengguyur sepanjang malam. Menemani aku yang tak jua bisa memejamkan mata. Sementara buliran itu terus mengalir di pipi. Semakin deras tangis ku saat aku harus mengatakan yang sejujurnya. Aku tidak ingin menyakiti mu. Sama sekali tidak ingin. Namun apa boleh buat ini bukan mau ku dan aku tau ini juga bukan keinginan mu.
Malam itu, aku mengakhiri segala sesuatu yang bahkan belum kita mulai. Lagi-lagi aku harus melepas seseorang yang ternyata memang bukan untuk ku.
Sejak kejadian itu aku tidak tau harus bagaimana. Bagaimana esok aku harus bersikap pada mu, Bagaimana esok aku bertemu dengan mu sementara aku yakin tidak mungkin sanggup menatap mu. Dan bagaimana hari-hari ku selanjutnya.....
Beberapa jam setelah kejadian itu hujan terus mengguyur sepanjang malam. Menemani aku yang tak jua bisa memejamkan mata. Sementara buliran itu terus mengalir di pipi. Semakin deras tangis ku saat aku harus mengatakan yang sejujurnya. Aku tidak ingin menyakiti mu. Sama sekali tidak ingin. Namun apa boleh buat ini bukan mau ku dan aku tau ini juga bukan keinginan mu.
Malam itu, aku mengakhiri segala sesuatu yang bahkan belum kita mulai. Lagi-lagi aku harus melepas seseorang yang ternyata memang bukan untuk ku.
Sejak kejadian itu aku tidak tau harus bagaimana. Bagaimana esok aku harus bersikap pada mu, Bagaimana esok aku bertemu dengan mu sementara aku yakin tidak mungkin sanggup menatap mu. Dan bagaimana hari-hari ku selanjutnya.....
Wednesday, February 20, 2013
''S''
Di sini nih gue kerja, di tempat yang keliatan nyaman, adem ayem, tentram, sejahtera, bahagia dan bla...bla...bla...
Awalnya ok gue ngerasa nyaman, asik, enjoy tapi kok lama-lama gue malah ngerasa ngga betah. Mungkin karna bosen atau mungkin juga karna gue ngga sanggup ngerjain kerjaan di sini karna ngga sesuai dengan hati nurani. Sebenernya sih nyantai buktinya gue bisa nulis beginian di kantor pada jam kerja pula wehehe.
Tapi ada satu kerjaan yang bikin gue merasa seperti kerja rodi, romusa atau apalah itu. Ngga usah disebut apa itu jenisnya yang jelas itu nge-borring-in banget. Itu yang pertama. Nah, yang kedua gue ga mau deh disuruh training-training lagi Di Pulo Gadung sana. Ngga mau banget. kenapa? Karna gue males bersosialisasi dengan orang-orang baru, males memulainya, males basa-basinya daaaan males semuanya. Issshh...
Yang ketiga "sallary" haha. Di sini bener-bener penindasa. si "S" itu jauh dari harapan kebanyakan orang. Padahal Pak jokowi yang terhormat kan udah menetapkan UU baru tentang sallary tapi ngga di dengerin. Dan udah pada demo juga tapi pengusaha nya juga ngga dengerin. Huuuh nasib -____-
Yang keempat, ini agak privasi. Ngga usah diceritain deh, entar ada yang marah hehe.
Pokoknya gue harus keluar secepatnya dari sini, gue harus dapet yang baru. Yang orang-orangnya patuh sama peraturan Pak Jokowi. Yang pro sama Pak Jokowi, go jokowi go jokowi go....
Awalnya ok gue ngerasa nyaman, asik, enjoy tapi kok lama-lama gue malah ngerasa ngga betah. Mungkin karna bosen atau mungkin juga karna gue ngga sanggup ngerjain kerjaan di sini karna ngga sesuai dengan hati nurani. Sebenernya sih nyantai buktinya gue bisa nulis beginian di kantor pada jam kerja pula wehehe.
Tapi ada satu kerjaan yang bikin gue merasa seperti kerja rodi, romusa atau apalah itu. Ngga usah disebut apa itu jenisnya yang jelas itu nge-borring-in banget. Itu yang pertama. Nah, yang kedua gue ga mau deh disuruh training-training lagi Di Pulo Gadung sana. Ngga mau banget. kenapa? Karna gue males bersosialisasi dengan orang-orang baru, males memulainya, males basa-basinya daaaan males semuanya. Issshh...
Yang ketiga "sallary" haha. Di sini bener-bener penindasa. si "S" itu jauh dari harapan kebanyakan orang. Padahal Pak jokowi yang terhormat kan udah menetapkan UU baru tentang sallary tapi ngga di dengerin. Dan udah pada demo juga tapi pengusaha nya juga ngga dengerin. Huuuh nasib -____-
Yang keempat, ini agak privasi. Ngga usah diceritain deh, entar ada yang marah hehe.
Pokoknya gue harus keluar secepatnya dari sini, gue harus dapet yang baru. Yang orang-orangnya patuh sama peraturan Pak Jokowi. Yang pro sama Pak Jokowi, go jokowi go jokowi go....
Jati Diri
Yap ! "JATI DIRI" kata-kata itulah yang akhir-akhir ini menghantui otak gue. Kata orang-orang sih " namanya juga anak muda lagi nyari jati diri" tapi sumpah ye gue ga ngerti maksud kata-kata itu apa. Jadi yang dimaksud dengan jati diri itu apa? dan maksudnya nyari jati diri itu apa? apa dicari-cari seperti mencari uang yang jatuh atau mencari kunci yang hilang atau mungkin juga nyari kertas catatan kecil yang keselip?
Teruuus...gimana caranya nyarinya? dimana nyarinya? apa harus dicari di laci-laci, di lemari, di kulkas atau di....aaaah ga ngerti !
Nah, kata orang juga biasa usia-usia sepantarn gue inilah yang lagi sibuk-sibuk nyari jati diri tapi kok gue nyantai-nyantai aja tuh. Ga sibuk nyari-nyari ini itu. *ya jelas orang gue ga ngerti apa yang mau dicari coba?
Rasanya terlalu polos apa terlalu bodoh ya gue ini? haha ga tau ah...
Teruuus...gimana caranya nyarinya? dimana nyarinya? apa harus dicari di laci-laci, di lemari, di kulkas atau di....aaaah ga ngerti !
Nah, kata orang juga biasa usia-usia sepantarn gue inilah yang lagi sibuk-sibuk nyari jati diri tapi kok gue nyantai-nyantai aja tuh. Ga sibuk nyari-nyari ini itu. *ya jelas orang gue ga ngerti apa yang mau dicari coba?
Rasanya terlalu polos apa terlalu bodoh ya gue ini? haha ga tau ah...
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)