Thursday, February 21, 2013

Sejak itu....

       Setelah kepergian mu, akhirnya benda cair itu jatuh juga. Padahal aku sudah menahannya sekuat tenaga, tetapi dia memaksa untuk keluar dari mata ku. Buliran itu mengalir di pipi ku. Terasa hangat. Tangis ku pun pecah beberapa detik setelah kepergian mu. Aku memandang punggung mu hingga jauh tak terlihat di tikungan jalan. Sejenak tatapan ku kosong memandang sisa-sisa bayang mu.

       Beberapa jam setelah kejadian itu hujan terus mengguyur sepanjang malam. Menemani aku yang tak jua bisa memejamkan mata. Sementara buliran itu terus mengalir di pipi. Semakin deras tangis ku saat aku harus mengatakan yang sejujurnya. Aku tidak ingin menyakiti mu. Sama sekali tidak ingin. Namun apa boleh buat ini bukan mau ku dan aku tau ini juga bukan keinginan mu. 

      Malam itu, aku mengakhiri segala sesuatu yang bahkan belum kita mulai. Lagi-lagi aku harus melepas seseorang yang ternyata memang bukan untuk ku.

      Sejak kejadian itu aku tidak tau harus bagaimana. Bagaimana esok aku harus bersikap pada mu, Bagaimana esok aku bertemu dengan mu sementara aku yakin tidak mungkin sanggup menatap mu. Dan bagaimana hari-hari ku selanjutnya.....



No comments :

Post a Comment