Elyzia Mulachela
Kupejamkan mata ini
Ku tertidu tanpa lelap
Tapi ku bermimpi kau jadi milikku
Suaramu tetap bernyanyi
Walau sadar ku kian tak ada
Namun ku bahagia lagumu milikku
Indah senyumanmu tak bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Apapun yang kau ciptakan
Ku akan berjuang dapatkan
Jika kau bahagia aku semakin bahagia
Indahnya wajahmu takkan pernah sirna
Makin terang di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Indah senyumanmu takkan bisa pudar
Makin indah di hatiku
Walau ku sadari cinta yang tak mungkin jadi
Meski ku tak bisa memiliki dirimu
Takkan ku berpaling pergi
Makin ku mencintai, ku lepas kau kekasih
Biar terbang tinggi cinta yang tak mungkin
Terbang tinggi
Tuesday, April 30, 2013
Tuesday, April 2, 2013
Lamunan
Sedetik...dua detik...tiga detik
Satu menit lamunan ku berlalu
Pikiran ku terus melayang jauh tanpa arah
Tanpa tahu apa yang ku pikirkan
Lamunan ku menerawang jauh
Tentang masa depan ku, tentang angan-angan ku
Tentang cita-cita dan harapan ku
Apa yang akan ku lakukan saat ini?
Belum ada....
Aku bahkan masih duduk termenung di sini
Memikirkan apa yang akan terjadi nanti
Memikirkan bagaimana kehidupan ku kelak
Tanpa bergerak sedikitpun
Pikiranku terus mengganggu ku
Terus menerpa dinding otak ku
Semua itu memenuhi ruang kosong di kepala ini
Hingga rasanya penat
Aku ingin melupakan segalanya
Hidup seperti air mengalir
Mengikuti kemana alirannya pergi
Namun aku tak ingin terjatuh
Jika saja alliran itu mengarah pada sebuah jurang
Pikiran ku kembali melayang jauh
Ah...aku lelah
Ku biarkan diriku bersandar
Pada sesosok tubuh tinggi di sebelah ku
Ya, dia lah pelipur hati ku
Dan hanya seulas senyum di bibirnya mampu menenangkan ku
Satu menit lamunan ku berlalu
Pikiran ku terus melayang jauh tanpa arah
Tanpa tahu apa yang ku pikirkan
Lamunan ku menerawang jauh
Tentang masa depan ku, tentang angan-angan ku
Tentang cita-cita dan harapan ku
Apa yang akan ku lakukan saat ini?
Belum ada....
Aku bahkan masih duduk termenung di sini
Memikirkan apa yang akan terjadi nanti
Memikirkan bagaimana kehidupan ku kelak
Tanpa bergerak sedikitpun
Pikiranku terus mengganggu ku
Terus menerpa dinding otak ku
Semua itu memenuhi ruang kosong di kepala ini
Hingga rasanya penat
Aku ingin melupakan segalanya
Hidup seperti air mengalir
Mengikuti kemana alirannya pergi
Namun aku tak ingin terjatuh
Jika saja alliran itu mengarah pada sebuah jurang
Pikiran ku kembali melayang jauh
Ah...aku lelah
Ku biarkan diriku bersandar
Pada sesosok tubuh tinggi di sebelah ku
Ya, dia lah pelipur hati ku
Dan hanya seulas senyum di bibirnya mampu menenangkan ku
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)